Memperkuat Olahraga Bola Basket Wanita: Jakarta Jadi Tuan Rumah Liga Putri Perbasi

Dalam upaya memperkuat olahraga bola basket wanita di Indonesia, Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah proaktif dengan menjadi tuan rumah bagi Liga Basket Putri. Inisiatif strategis ini diharapkan dapat menjadi katalisator kebangkitan kembali kompetisi bola basket wanita yang sempat lesu, serta membuka peluang bagi regenerasi atlet di tingkat lokal hingga nasional.

Keputusan Jakarta menjadi tuan rumah liga putri Perbasi ini merupakan bagian dari komitmen Perbasi DKI Jakarta untuk menyediakan platform kompetisi yang berkelanjutan. Ketua Umum Perbasi DKI Jakarta, dalam sebuah sesi dialog dengan media pada hari Rabu, 1 Mei 2024, di pusat pelatihan basket Jakarta, mengungkapkan bahwa liga ini direncanakan akan bergulir pada bulan Juni 2024. Formatnya akan berupa satu seri penuh, dengan pertandingan yang digelar setiap akhir pekan, menjamin kontinuitas dan intensitas kompetisi.

Salah satu kebijakan menarik dalam liga ini adalah partisipasi pemain veteran berusia di atas 30 tahun. Meskipun akan ada batasan jumlah pemain senior yang bisa berada di lapangan secara bersamaan, kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat olahraga ini dengan pengalaman dan kepemimpinan. Pemain muda yang menjadi target utama liga, yaitu mereka yang berusia 19-30 tahun, akan mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar langsung dari para senior dan mengasah kemampuan mereka dalam lingkungan kompetitif.

Sejak awal April 2024, Perbasi Jakarta telah melakukan sosialisasi intensif kepada seluruh klub bola basket wanita di wilayah tersebut. Respons yang positif menunjukkan tingginya antusiasme komunitas basket untuk kembali berpartisipasi dalam ajang resmi. Tujuan utama liga ini tidak hanya mencetak juara, tetapi juga menciptakan suasana kompetisi yang menyenangkan dan mendukung perkembangan atlet secara holistik.

Inisiatif Perbasi Jakarta untuk memperkuat olahraga bola basket wanita melalui liga ini patut diapresiasi. Diharapkan, keberhasilan liga di Jakarta dapat menjadi inspirasi bagi provinsi-provinsi lain untuk menggelar kompetisi serupa, sehingga ekosistem bola basket wanita di Indonesia semakin kuat dan merata. Dengan demikian, cita-cita untuk mengembalikan kejayaan bola basket wanita Indonesia di kancah internasional akan semakin mendekati kenyataan.